Ada tiga cara untuk menstimulasi perkembangan anak yang disingkat 3B.
BERBICARA
Meski anak masih bayi, sebisa-bisanya sang ibu mengajak bicara anak berbicara. Agar perkembangan bahasanya terstimulasi. Semakin banyak mendengar kosakata, perbendaharaan kata anak akan bertambah. Dengan begitu, anak tidak sulit ketika mulai bicara belajar bicara. Orang tua bisa mulai mengajak anak mengobrol sehingga anak bisa mulai belajar memahami dan berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Dengan begitu oerkembangan bahasanya lebih lancar.
BERCERITA
Jadikan buku cerita sebagai sahabat untuk anak. Membacakan buku cerita dapat merangsang perkembangan kognitif anak karena anak mulai dilatih untuk berfikir alur cerita. Selain itu buku cerita dapat merangsang perkembangan bahasa anak. Selain buku cerita, sang ibu bisa menggunakan alternatif lain seperti berdongeng ciptaan sendiri.
BERDIRI BEBAS
Anak-anak menyukai aktivitas bergerak bebas. Biarkan anak berlari dan melompat. Jangan melarang anak ketika berlarian bersama teman-temannya. Sang ibu hanya perlu mengingatkan anak untuk berhati-hati dan jangan sampai jatuh. Selain itu bergerak bebas dapat dilakukan ketika bermain tangkap bola. Hal tersebut akan merangsang perkembangan motorik kasarnya. Pilihan lainnya mengajak anak mendengarkan musik sambil menggerakkan badan, kaki dan tangan.
BERBICARA
Meski anak masih bayi, sebisa-bisanya sang ibu mengajak bicara anak berbicara. Agar perkembangan bahasanya terstimulasi. Semakin banyak mendengar kosakata, perbendaharaan kata anak akan bertambah. Dengan begitu, anak tidak sulit ketika mulai bicara belajar bicara. Orang tua bisa mulai mengajak anak mengobrol sehingga anak bisa mulai belajar memahami dan berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Dengan begitu oerkembangan bahasanya lebih lancar.
BERCERITA
Jadikan buku cerita sebagai sahabat untuk anak. Membacakan buku cerita dapat merangsang perkembangan kognitif anak karena anak mulai dilatih untuk berfikir alur cerita. Selain itu buku cerita dapat merangsang perkembangan bahasa anak. Selain buku cerita, sang ibu bisa menggunakan alternatif lain seperti berdongeng ciptaan sendiri.
BERDIRI BEBAS
Anak-anak menyukai aktivitas bergerak bebas. Biarkan anak berlari dan melompat. Jangan melarang anak ketika berlarian bersama teman-temannya. Sang ibu hanya perlu mengingatkan anak untuk berhati-hati dan jangan sampai jatuh. Selain itu bergerak bebas dapat dilakukan ketika bermain tangkap bola. Hal tersebut akan merangsang perkembangan motorik kasarnya. Pilihan lainnya mengajak anak mendengarkan musik sambil menggerakkan badan, kaki dan tangan.
Wah,,Wah,,calon ibu yang baek nih,,jadi pengen,,emmm,,
ReplyDelete