Aku telah sampai
Pada alibi terasing
Tentang cinta pada sufi
Yang tak lagi membutuhkan dunia:
Dunia cuma berisi benda rongsokan surga
Selebihnya dusta-dusta
Kehidupan dunia bagian awal
Yang tidak begitu menarik
Dalam perjalanan hidup manusia
Tak ada yang lebih sempurna selain keabadian
Maka kutinggikan nama-Mu
Kubersihkan hartaku dengan zuhud
Kuleburkan lisanku pada butir-butir dzikir
Kuistirahatkan kerjaku dengan untaian shalat
Hanya kepada-Mu aku mencari butir-butir fitrah
Yang terhempas dari tangan waktu
Maka kukosongkan gelap hatiku
Sebab airnya tak pernah meredakan hausku
Hanya cahaya-Mu yang mampu menyegarkan rohaniku
Yang kerontang oleh ganasnya dunia
Maka kulempar kekang nasib prahara ke wajah-Mu
Kutantang kemalangan
Yang tak henti-henti menggerogoti keistiqomahan
Tuhan dari segala tuhan
Engkau bermukim dalam dadaku
Inilah puncak kerohanian
Yang ketinggiannya menjadikanku begitu dekat dengan-Mu
Hingga terbunuhlah jarak sebagai tanda
Bahwa aku tidak menginginkan apa-apa
Selain bersandar di punggung-Mu
Pada alibi terasing
Tentang cinta pada sufi
Yang tak lagi membutuhkan dunia:
Dunia cuma berisi benda rongsokan surga
Selebihnya dusta-dusta
Kehidupan dunia bagian awal
Yang tidak begitu menarik
Dalam perjalanan hidup manusia
Tak ada yang lebih sempurna selain keabadian
Maka kutinggikan nama-Mu
Kubersihkan hartaku dengan zuhud
Kuleburkan lisanku pada butir-butir dzikir
Kuistirahatkan kerjaku dengan untaian shalat
Hanya kepada-Mu aku mencari butir-butir fitrah
Yang terhempas dari tangan waktu
Maka kukosongkan gelap hatiku
Sebab airnya tak pernah meredakan hausku
Hanya cahaya-Mu yang mampu menyegarkan rohaniku
Yang kerontang oleh ganasnya dunia
Maka kulempar kekang nasib prahara ke wajah-Mu
Kutantang kemalangan
Yang tak henti-henti menggerogoti keistiqomahan
Tuhan dari segala tuhan
Engkau bermukim dalam dadaku
Inilah puncak kerohanian
Yang ketinggiannya menjadikanku begitu dekat dengan-Mu
Hingga terbunuhlah jarak sebagai tanda
Bahwa aku tidak menginginkan apa-apa
Selain bersandar di punggung-Mu
Puisi Amir Ramdhani
sejuk rasanya basa puisinya
ReplyDelete